Halaman
Kesetiakawanan Sosial
23
Pelajaran
Kesetiakawanan
Sosial
2
Pada
Pelajaran Kedua
ini, kamu akan belajar perihal menyampaikan laporan secara
lisan dengan bahasa yang baik dan benar, menanggapi laporan, menulis kreatif naskah drama
satu babak dengan memerhatikan keaslian ide, dan bermain peran sesuai dengan naskah
yang ditulis siswa. Kompetensi-kompetensi tersebut kamu pelajari dengan tahapan memahami
uraian materi, mengerjakan latihan, dan uji kompetensi. Kamu akan mengerjakan tugas pribadi
dan kelompok, di sekolah, warung internet (warnet), maupun di rumah. Dengan keseriusan,
kekompakan, kesetiakawanan, kamu tentu bisa lebih mudah memahami semua keterampilan
berbahasa pada pelajaran ini.
A
Menyampaikan Laporan secara Lisan dengan
Bahasa yang Baik dan Benar
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menyampaikan laporan secara
lisan dengan bahasa yang baik dan benar.
Dalam pergaulan sehari-hari, ada saatnya kamu mendengarkan orang yang sedang ditimpa
masalah maupun musibah. Sebagai pelajar, kamu harus memiliki kesetiakawanan sosial untuk
membantu orang yang sedang mendapat kesusahan.
Pada materi ini kamu bisa bercermin dari teman-teman seusiamu bagaimana cara mereka
untuk peduli terhadap sesama. Apakah kamu juga pernah membantu orang yang sedang
ditimpa musibah?
Nah
, pada pertemuan ini kamu dituntut bisa menyampaikan sebuah laporan.
Materi kali ini merupakan tindak lanjut dari Pelajaran Pertama. Apabila pada pelajaran
terdahulu kamu mendengarkan dan menulis laporan, maka pertemuan ini kamu mencoba
menyampaikan laporan secara lisan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat kita berbicara di depan kelas, antara lain, ekspresi
fisik yang meliputi sikap dan mimik (gerak-gerik wajah); ekspresi ucapan berupa pelafalan
kata yang tepat; ekspresi lagu mencakup tinggi rendahnya kalimat yang disampaikan, cepat
lambat suara, dan jeda; dan yang tidak boleh dilupakan ialah menyampaikan laporan dengan
bahasa yang baik dan benar, bukan bahasa percakapan.
24
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Latihan 2.1
Untuk mengasah kemampuanmu dalam berbicara dan mendengarkan, berikut
disajikan sebuah laporan perjalanan dari teman SMP Al Kautsar. Adapun teknis
pembelajaran berikut dapat dijadikan acuan.
1. Bagilah anggota kelas menjadi dua kelompok besar.
2. Kelompok pertama mengerjakan tugas di Subbab ini, yaitu menyampaikan
laporan secara
lisan di depan kelas.
3. Kelompok kedua (penanggap) mengerjakan tugas di Subbab B (Menanggapi
Laporan).
4. Bagi kelompok yang mendapat tugas menyampaikan laporan (kelompok pertama),
lakukan langkah-langkah berikut.
a. Bacalah dalam hati laporan dengan cermat.
b. Pahami isi wacana dengan baik.
c. Tuliskan ide pokok dari tiap-tiap paragraf sehingga menjadi sebuah kerangka
laporan.
d. Sampaikan secara lisan laporan yang telah kamu baca. Tentu saja kamu hanya
berbekal kerangka laporan, tanpa membawa buku ini.
Contoh kerangka laporan:
Tema : Kunjungan ke Panti Asuhan
A. Pendahuluan
1. Penentuan lokasi.
2. Waktu pelaksanaan.
3. Kegiatan yang akan dilakukan.
B. Isi
1. Suasana selama perjalanan.
2. Suasana di tempat tujuan.
C. Penutup
1. Kesan dari tempat yang dikunjungi.
2. Kesan pribadi selama mengikuti kegiatan.
5. Pilihlah wacana pertama atau kedua di bawah ini untuk melisankannya di depan
kelas!
Wacana pertama:
Bencana alam akhir-akhir ini berdatangan silih berganti di negara kita. Di
kota maupun di daerah pedesaan. Kota Jakarta pun tak luput dari bencana, yaitu
banjir. Dari kejadian itu, murid-murid Al Kautsar terketuk hatinya. Mereka
menyisihkan uang untuk memberi bantuan orang yang membutuhkan. Semula
bantuan akan diberikan kepada korban bencana banjir di Jakarta. Namun, karena
padatnya kegiatan sekolah, maka rencana diubah untuk membantu daerah yang
dekat dengan Al Kautsar. Ternyata desa di daerah Kabandungan masih daerah
tertinggal. Sebagian besar mata pencaharian mereka adalah pemetik teh.
Kesetiakawanan Sosial
25
Minggu, 18 Maret 2007, murid kelas VII dan VIII SMP Al Kautsar menuju
daerah Kabandungan. Dua buah bus Al Kautsar berjalan beriringan selama dua
setengah jam. Diiringi rintik hujan, sejumlah 45 murid didampingi 15 guru dan
pembina melewati jalan berkelok-kelok. Ketika jam menunjukkan pukul 10.00
WIB, sampailah bus di depan PT Perkebunan Teh Jayanegara Indah. Namun,
karena pabrik belum beroperasi, maka kami menuju puncak perkebunan teh.
Bus yang ditumpangi ternyata tidak mampu mendaki. Maka, penumpang
turun dari bus. Setelah bus dikosongkan barulah bus dapat melaju ke puncak
perkebunan teh. Meskipun udara dingin, sesampai di puncak keringat bercucuran.
Dari puncak itu kita dapat melihat pemandangan indah. Kebun teh yang diselimuti
kabut, di sela-selanya tampak permadani hijau kebun teh. Ternyata di puncak itu
terdapat pabrik gas Pertamina. Ada beberapa truk tronton berjajar parkir. Para
siswa berkesempatan berfoto di sana.
Setelah puas menikmati pemandangan, akhirnya kami turun untuk salat dan
makan siang di Pesantren Al Husnayain. Setelah salat berjemaah dengan murid
Al Husnayain, kami makan siang ala Pesantren Al Husnayain. Kegiatan di
pesantren itu sekadar silaturahmi.
Wacana kedua:
Acara dilanjutkan dengan meninjau pabrik teh Jayanegara Indah. Kegiatan
ini berkaitan dengan pembelajaran IPS (ekonomi). Murid melihat langsung proses
pembuatan teh. Konon pabrik ini sampai vakum beberapa tahun. Tahun 2005
baru dioperasikan kembali. Pembuatan teh ternyata cukup sederhana. Dari bahan
baku daun teh yang segar lalu dikeringkan melalui proses pemanasan,
penganginan, dan penggilingan dihasilkan teh yang siap dipasarkan. Alat-alat
yang digunakan juga tidak terlalu rumit pengoperasiannya. Dari bahan baku
10 ton daun teh segar dapat menghasilkan 2 ton teh kering. Namun, di pabrik ini
hanya pengolahan, sedangkan pengepakannya di lain tempat.
Seluruh pekerja pabrik teh ini tinggal di sekitar pabrik. Mereka memperoleh
tempat tinggal yang sangat sederhana. Rumah panggung ini ditempati secara
turun-temurun. Mereka diperbolehkan tinggal di rumah itu selama mereka bekerja
di perkebunan tersebut. Maka, ada di antara keluarga yang tinggal di situ selama
empat generasi.
Pabrik ini berdiri pada tahun 1962 menurut salah seorang nenek yang
menghuni salah satu rumah bersama anak cucunya. Pukul 14.00 WIB acara
dilanjutkan dengan pemberian bantuan sembako dan sarung. Setiap murid
membawa tiga paket. Kegiatan baksos kali ini dikaitkan dengan pembelajaran
bahasa Sunda. Paket sembako diberikan menggunakan bahasa Sunda. Pertanyaan
yang diajukan seperti siapa nama kepala keluarga, berapa jumlah anggota
keluarga, nama desa, dan seterusnya. Dengan demikian, murid dapat melihat
langsung keadaan masyarakat yang berbeda dari kehidupan para murid.
Penghasilan yang diperoleh masyarakat sebagai pemetik teh setiap kilogram
26
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Latihan 2.2
dihargai Rp300,00. Rata-rata mereka dapat memetik teh maksimal 40 kilogram
sehari. Mereka berangkat dari usai subuh hingga siang hari menjelang waktu
dhuhur. Seusai pembagian sembako sebanyak 164 paket, akhirnya kami bersiap
kembali ke kampus.
Hujan terus mengiringi perjalanan kami. Akhirnya sampailah bus di kampus
pukul 17.00 WIB. Adanya rangkaian kegiatan ini diharapkan murid mensyukuri
nikmat yang telah mereka terima sehingga dapat memacu semangat belajar dan
lebih bersyukur pada Allah swt. Selain itu, mereka dapat belajar langsung di
lapangan dan memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan.
Sumber:
http://smp.alkautsar.org/
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Apa yang menyebabkan murid-murid Al Kautsar tidak jadi memberi bantuan korban
banjir di Jakarta?
2. Siapa sajakah rombongan yang mengikuti perjalanan tersebut?
3. Mereka mengaitkan tinjauan ke pabrik teh Jayanegara Indah dengan pembelajaran
IPS (ekonomi). Apa kaitannya?
4. Mengapa kegiatan bakti sosial mereka kaitkan dengan pembelajaran bahasa Sunda?
5. Apa harapan mereka sepulang dari perjalanan tersebut?
B
Menanggapi Isi Laporan
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menanggapi isi laporan.
Setelah mendengarkan sebuah laporan, kamu bisa mengomentari isi laporan dan
penampilan mereka. Komentar perlu kamu sampaikan dengan tujuan agar pada kesempatan
yang lain penampilan temanmu semakin baik. Komentar semestinya kamu sampaikan dengan
sopan disertai alasan yang masuk akal.
Dalam menyimak sebuah laporan secara lisan, kamu harus mendengarkan dengan penuh
perhatian, dan pemahaman dengan tujuan sebagai berikut.
1.
Kamu mampu memperoleh banyak informasi dan menangkap isi laporan.
2.
Kamu mampu memberi tanggapan terhadap laporan yang disampaikan.
Kesetiakawanan Sosial
27
Tugas 2.1
Latihan 2.3
Berikut ini contoh kolom tanggapan yang perlu diisi oleh kelompok kedua (penanggap).
No.
Nama
Tanggapan terhadap Isi Laporan
Bahasa yang
digunakan
1.
Dewi Marlina
Penyajiannya sudah sistematis. Hanya saja
Bahasanya efektif dan
kesan yang disampaikan kurang mendalam.
mudah dimengerti.
2.
3.
4.
dst.
Berikan tanggapan terhadap isi laporan yang disampaikan teman-temanmu! Gunakan
panduan format penilaian di atas!
Untuk menguji kembali kemampuanmu berbicara di depan anggota kelas dan
menanggapi sebuah laporan, kerjakan tugas-tugas berikut!
1. Carilah sebuah laporan di media cetak dengan tema kesetiakawanan sosial. Apabila
memungkinkan, berselancarlah di internet.
Kamu bisa menggunakan mesin pencari Google dengan membuka situs
www.google.com.
Cara menggunakannya, buka situs tersebut, lalu masukkan kata
kunci, misalnya
kesetiakawanan sosial
, di kolom
search
. Kamu akan mendapati
ribuan artikel yang terdapat kata kesetiakawanan dan sosial. Kamu tinggal memilih
artikel yang diingini.
2. Tentukan kerangka laporan tersebut dengan mencari gagasan/ide pokok tiap-tiap
paragraf.
3. Dengan berbekal kerangka tersebut, sampaikan secara lisan di depan kelas.
4. Siswa yang lain memberikan tanggapan atas isi laporan tersebut.
28
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Latihan 2.4
Situs Bahasa
Kata berawalan
me-
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini.
1.
Ibu
menulis
cerpen.
2.
Kakek Antonio
mencangkul
tanah.
3.
Sapi
menguak.
4.
Radio anak
mengudara
.
5.
Pelajar tidak boleh
merokok
.
Kata-kata berawalan
me-
pada contoh-contoh itu berjenis
kata kerja aktif
. Fungsi utama
awalan
me-
adalah membentuk kata kerja.
Adapun arti awalan
me-
adalah sebagai berikut.
1.
Melakukan pekerjaan
Contoh: Ida
membaca
naskah drama. (melakukan pekerjaan membaca)
2.
Mengeluarkan
Contoh: Anjing
menggonggong
. (mengeluarkan gonggongan)
3.
Menjadi
Contoh: Sobekan di celananya
melebar
. (menjadi lebar)
4.
Menyerupai
Contoh: Karena tidak memerhatikan lingkungan, sampah di kota ini
menggunung
.
(menyerupai gunung)
5. Menuju ke
Contoh: Garuda Indonesia
mendarat
di Bandar Udara Adisutjipto. (menuju ke darat)
Ubahlah kata di dalam tanda kurang berikut dengan awalan
me-
dan sebutkan
arti awalan
me-
!
1. Tiap diberi makan, kambing itu (embik).
2. Dengan rajin menabung, uang kita bisa (bukit).
3. Arik (lukis) pemandangan.
4. Banjir di daerah itu (luas).
5. Nelayan tidak (laut) karena ombak besar.
6. Nenek (tumis) kangkung.
7. Nyalinya (kecil) setelah tampil di depan banyak orang.
8. Perahu itu (tepi) setelah tahu ada pulau kecil.
9. Sita (potong) rumput di taman.
10. Di belakang rumah Mansyur kerap terdengar jengkerik (erik).
Kesetiakawanan Sosial
29
Latihan 2.5
Tugas 2.2
Dengan teman semejamu, carilah kata berawalan
me-
dalam wacana laporan perjalanan
SMP Al Kautsar. Tentukan arti awalan
me-
pada kata-kata yang kamu temukan!
C
Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak
dengan Memerhatikan Keaslian Ide
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menulis kreatif naskah drama
satu babak dengan memerhatikan keaslian ide.
Kamu telah mahir mengidentifikasi unsur intrinsik drama dan mampu menanggapi unsur
pementasan drama. Pada materi ini kamu mendapat tantangan baru, yaitu menulis naskah
drama.
Dengan belajar menulis kreatif naskah drama, kamu bisa mengkhayalkan sebuah cerita
dan menciptakan tokoh-tokoh dengan wataknya sesuai dengan keinginan.
Dasar cerita drama adalah konflik atau permasalahan yang dialami para tokoh. Di dalam
naskah drama harus tersimpan pesan dan nilai-nilai moral yang ingin disampaikan.
Dalam menulis naskah drama, kamu harus cermat dalam menangkap dan menggali ide,
imajinasi, emosi yang nyata dan masuk akal. Konflik bisa berangkat dari persoalan diri
sendiri, persoalan orang lain, maupun pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Kamu juga
bisa mengangkat persoalan sejauh mana kepedulian remaja ikut berperan membantu saudara-
saudaranya yang tertimpa musibah bencana alam maupun persoalan hidup sehari-hari.
Untuk melatih kemampuanmu menulis kreatif, buatlah sebuah naskah drama
satu babak dengan memerhatikan keaslian ide. Artinya, kamu harus benar-benar
membuat karya yang orisinal, tidak menyontek dari sumber mana pun. Adapun
teknis pembelajaran sebagai berikut.
Bentuklah kelompok. Langkah-langkah berikut dapat kamu jadikan panduan
dalam menulis naskah drama berdasarkan konflik.
1. Identifikasi konflik
Banyak konflik yang kamu rasakan dan lihat, baik dari pengalamanmu
maupun pengalaman orang lain. Peristiwa itu bisa di rumah, sekolah, maupun di
masyarakat. Tentukan salah satu konflik yang kamu sukai.
30
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Sebuah konflik misalnya pada rapat OSIS. Dalam sebuah diskusi panjang,
peserta rapat terpecah menjadi dua kubu. Kubu pertama menghendaki acara
bakti sosial, sedangkan kelompok kedua mengingini pentas seni untuk merayakan
ulang tahun sekolah.
2. Susunlah cerita berdasar konflik yang dipilih
Setelah menentukan konflik, langkah selanjutnya kita mengembangkan
konflik itu menjadi rangkaian cerita.
Nah,
hal-hal yang tidak boleh dilupakan
ialah kita juga mesti menentukan tokoh-tokoh dan perwatakannya.
Contoh:
Perseteruan memanas saat pimpinan rapat mempersilakan anggota rapat
menentukan acara yang akan digelar untuk merayakan HUT sekolah. Dengan
dalih kemanusiaan, Adi yang disetujui oleh beberapa peserta memilih melakukan
bakti sosial sebagai wujud kepedulian remaja terhadap nasib warga yang tertimpa
banyak bencana alam di negeri ini. Indah yang didukung pula oleh peserta yang
lain menghendaki pensi (pentas seni) untuk menyemarakkan ultah tersebut. Ia
berargumentasi bukanlah bakti sosial pernah dilakukan dengan menyumbangkan
bantuan ke korban banjir. Rapat sempat tidak menemukan titik sepakat. Bahkan,
konflik memuncak saat Sukma yang mendukung Adi yang berseberangan dengan
Indah saling menantang untuk beradu fisik. Hingga seluruh peserta rapat berusaha
mendamaikan mereka.
3. Rumuskan peristiwa yang akan ditulis dalam bentuk percakapan (dialog)
Setelah rangkaian cerita kamu tulis, langkah selanjutnya pilihlah adegan-
adegan yang akan kamu lukiskan dalam adegan drama.
Contoh:
a. Peristiwa munculnya konflik karena terdapat dua ide untuk merayakan HUT
sekolah hingga konflik memuncak karena nyaris adu fisik.
b. Peristiwa penyelesaian konflik yang dilakukan oleh peserta rapat dengan
mendamaikan Adi dan Indah.
4. Mengembangkan dalam bentuk naskah drama
Perhatikan contoh pengembangan naskah drama berikut.
Pensi?
(Drama Satu Babak)
Para pelaku:
1. Adi
4. Fitri
2. Indah
5. Sukma
3. Banu
6. Seluruh siswa
Panggung:
Di ruang kelas yang disetting menjadi ruangan rapat. Deretan meja depan
diduduki oleh pimpinan rapat, wakil pimpinan, dan sekretaris rapat. Seluruh
Kesetiakawanan Sosial
31
siswa menjadi peserta rapat, hanya beberapa peserta rapat saja yang
mendominasi.
Jam di dinding depan kelas telah menunjukkan pukul 13.00. Udara panas, banyak
siswa yang mengibas-ngibasi tengkuknya dengan kertas, buku, bahkan
tangannya sendiri. Di sudut kanan dua orang asyik mengerumpi tentang grup
band Kangen Band. Begitu pula banyak siswa lain, terutama yang duduk di
deretan belakang, asyik ngobrol ke sana ke sini.
Tampak di papan tulis deretan agenda rapat siang itu. Rapat diawali dengan
doa pembuka, pembukaan oleh ketua rapat, diskusi, dan penutup.
Banu
:
(Menghela napas dalam-dalam, lalu membusungkan dada dan
tatapannya menyapu seluruh ruangan)
"Teman-teman. Saya
tegaskan, siang ini juga kita harus menyepakati untuk menentukan
apakah kita akan melakukan bakti sosial atau akan ber-pensi ria...."
Adi
: "Saudara Banu
(sambil mengangkat kelima jarinya)
walau
bagaimanapun kita harus melakukan bakti sosial. Banyak saudara
kita di sana yang membutuhkan uluran tangan kita. Ada fakir
miskin, korban puting beliung, tertimpa gempa, hingga korban
penggusuran. Kita harus memiliki kepekaan dan kepedulian sosial.
Coba bayangkan seandainya kita yang tertimpa musibah?"
Beberapa
Peserta
:
(Tanpa dikomando, seperti koor)
"Betul...."
Indah
:
"Inte
rupsi.... (
Sambil berdiri dan tatapan mata tajam
) Saudara
Adi, sekadar mengingatkan. Bukankah bakti sosial pernah kita
laksanakan?"
Adi
:
"Maksud Saudari?"
Indah
:
"K
ita kan pernah mengumpulkan baju pantas pakai, buku, dan
tetek bengek lainnya yang pernah kita sumbangkan. Kita kan lagi
merayakan sebuah perhelatan, sebuah perayaan ultah. Jadi tidak
ada salahnya kita senang-senang sebentar, sambil tiap kita
mengaktualisasikan bakat seni masing-masing. Bukan begitu
Saudara pimpinan rapat?"
Banu
:
(Hanya mengangguk)
Indah
:
"Maksud Saudara?"
Banu
:
"Bisa iya bisa tidak".
Seluruh
Peserta
:
(Kompak)
"Huu..."
Indah
:
(Menggerutu)
"Saudara mesti tegas dalam menentukan sikap
dong!"
Banu
:
"Oke kedua usul itu kita tampung. Fitri!"
Fitri
:
"Iya Saudara pimpinan."
32
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Latihan 2.6
Banu
:
"Tolong dua usul itu dicatat dalam notulen."
Fitri
:
"Siap!"
Sukma
:
"Maaf. Saya sependapat dengan Adi. Iya kita boleh-boleh aja pensi.
Tapi, apakah pantas kita rayakan di saat seperti ini."
Indah
:
"Kenapa tidak?
Bukankah ini kita adakan sendiri di lingkungan
kita. Tanpa publikasi besar-besaran kan."
Adi
:
"Iya. Betul Sukma. Bukankah akan bermanfaat uang yang kita
keluarkan untuk bikin panggung bla bla bla kita sumbangkan ke
tempat bencana."
Indah
:
(
Dengan nada tinggi
) "Oke kita beramal, tapi bukankah kita juga
butuh berpesta biar kita tidak ketinggalan zaman."
Sukma
:
"Maaf Indah jangan terbawa emosi."
Indah
:
"Aku tidak emosi kok. Aku hanya menandaskan."
Banu
:
"Sudah...sudah. Tenang, kita selesaikan ini dengan kepala dingin.
Baiklah semua usulan kita tampung. Rapat ini saya tunda. Kita
harus menghadirkan Bapak Pembina sebagai penengah."
Seluruh
Peserta
:
(Kompak lagi)
"Huuuuuuuuu..............."
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Di manakah latar drama satu babak tersebut?
2. Sebutkan tokoh dalam drama tersebut dan identifikasi watak masing-masing!
3. Tunjukkan dialog yang menandakan puncak konflik!
4. Apa tema naskah drama tersebut?
5. Nilai-nilai apa yang dapat kamu peroleh setelah membaca naskah drama tersebut?
D
Bermain Peran Sesuai dengan Naskah yang
Ditulis Siswa
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat bermain peran sesuai dengan
naskah yang ditulis siswa.
Salah satu kebanggaan penulis drama adalah apabila naskahnya dipilih untuk dimainkan
atau dipentaskan. Bagaimana perasaanmu ketika hasil karyamu dipilih untuk dipentaskan?
Kesetiakawanan Sosial
33
Tugas 2.3
Kamu telah menulis naskah drama satu babak dengan mengacu pada keaslian ide. Pada
materi ini kamu akan berlatih menjadi pemain. Pertemuan ini tentu lebih menyenangkan
karena kamu akan berperan sesuai dengan cerita dan tokoh yang telah kamu buat sendiri.
Tidak ada salahnya kamu memerhatikan penampilan para pemain drama di pentas teater
maupun melihat di televisi. Amati bagaimana pemain tersebut menghayati perannya.
Bagaimana ekspresi wajah pemain saat senang, sedih, marah, bahagia, dan sebagainya.
Perhatikan bagaimana tatapan mata para pemain, nada bicara dalam melisankan dialog.
Nah
, untuk mengasah kemampuanmu bermain peran, saatnya kamu mengadakan
pementasan drama di kelas.
Langkah-langkah pembelajaran berikut bisa dijadikan acuan.
1.
Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-6 orang tiap kelompok.
2.
Setelah kelompok terbentuk, untuk mengawali kegiatan bermain peran ini, ada
baiknya Bapak/Ibu Guru kembali menjelaskan kepada kalian tujuan pengajaran
pentas drama, di antaranya agar kamu mampu berakting dan mengucapkan dia-
log dengan baik dan lancar.
3.
Pilihlah teks drama yang akan kamu pentaskan. Ada baiknya kamu mementaskan
sendiri naskah yang telah kamu susun pada materi subbab C atau naskah drama
berjudul
Pensi?
4.
Setiap kelompok mendiskusikan teks naskah drama yang akan dipentaskan,
mengenai tema, tokoh-tokoh dan watak-wataknya agar bisa menghayati peran.
5.
Langkah selanjutnya, tiap kelompok melakukan
casting
(penentuan pemeran).
6.
Setelah masing-masing anggota kelompok mendapatkan peran dilanjutkan dengan
latihan akting. Latihan meliputi membaca, membaca dengan penjiwaan, latihan
gerakan-gerakan dan penguasaan pentas.
7.
Apabila memungkinkan, siapkan unsur pendukung yang meliputi unsur-unsur
teknis dan artistik, di antaranya musik, lampu, dekorasi.
8.
Untuk lebih memantapkan persiapan pentas, lakukan latihan menyeluruh atau
semacam geladi selama dua sampai tiga kali.
9.
Sebelum pentas, persiapkan segala sesuatunya dengan matang.
10. Apabila semua telah terpenuhi, kamu siap melaksanakan pementasan dengan penuh
percaya diri.
11. Saat salah satu kelompok melakukan pementasan, kelompok yang lain menjadi
pengamat dan memberikan apresiasi/penilaian.
12. Apabila memungkinkan, pentas bisa dilakukan di tempat terbuka, misalnya di
halaman sekolah.
34
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Rangkuman
1.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menyampaikan laporan secara lisan, antara
lain, sebagai berikut.
a.
ekspresi fisik yang meliputi sikap dan mimik;
b.
ekspresi ucapan berupa pelafalan kata yang tepat;
c.
ekspresi lagu mencakup tinggi rendahnya kalimat yang disampaikan, cepat
lambat suara, dan jeda;
d.
dan dalam menyampaikan laporan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
2.
Tanggapan/kritik terhadap penampilan seseorang, mencakup:
a.
penampilan fisik
b.
ucapan
c.
lagu
d.
penggunaan bahasa
3.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis naskah drama:
a.
cermat dalam menangkap dan menggali ide, imajinasi, emosi yang nyata
dan masuk akal,
b.
konflik bisa berangkat dari persoalan diri sendiri,
c.
konflik dirumuskan dengan cara mengamati lingkungan sekitar, dan
mengamati tayangan film, sinetron, dan sebagainya.
4.
Di dalam bermain peran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
a.
mempersiapkan diri secara matang dan serius sebelum tampil,
b.
pilihlah teks drama yang sesuai dengan keinginan kelompok,
c.
diskusikan teks naskah drama yang akan dipentaskan, mengenai tema, tokoh-
tokoh dan watak-wataknya agar bisa menghayati peran,
d.
casting
(penentuan pemeran) dengan jeli dan tepat,
e.
berlatih secara menyeluruh, meliputi membaca, membaca dengan penjiwaan,
melatih gerakan-gerakan, dan penguasaan pentas.
f.
siapkan unsur pendukung, di antaranya musik, lampu, dekorasi
Kesetiakawanan Sosial
35
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1.
Sebanyak enam pelajar SMP-SMA dan dua guru SMA di Surabaya terpilih menjadi
anggota delegasi pendidikan Kota Surabaya yang akan berangkat ke kota Kochi
Jepang, Senin 10 Juli mendatang. Mereka adalah siswa-siswi dan guru berprestasi
yang tersaring dari SMP dan SMA negeri di Surabaya setelah melalui seleksi yang
cukup ketat pada 1-3 Juni lalu oleh Tim Independen dari lembaga pendidikan
terkemuka, Badan Kepegawaian, Dinas Pendidikan, Bagian Kerja Sama dan Dinas
Pariwisata. (http://www.surabaya.go.id/)
Topik paragraf laporan tersebut adalah....
a.
enam pelajar dan dua guru menjadi delegasi pendidikan Kota Surabaya ke Jepang
b.
siswa-siswi dan guru berprestasi yang menjadi syarat mutlak penyaringan
c.
seleksi ketat dilakukan pada 1-3 Juli
d.
penyeleksi berasal dari tim independen
2.
Pengiriman delegasi pendidikan ini merupakan agenda tetap dari kerja sama
sister
city
antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pemerintah Kota Kochi-Jepang.
Para siswa ini akan tinggal bersama keluarga-keluarga di Jepang dan ikut belajar
bersama siswa di sejumlah sekolah di sana selama seminggu, sedangkan guru
dan kepala sekolah akan belajar mengenai materi pelajaran dan kurikulum
pendidikan di Jepang.
Pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah....
a.
Apakah arti
sister city
?
b.
Pernahkah kamu ke kota Kochi di Jepang?
c.
Kenapa mereka harus tidur di keluarga-keluarga di Jepang?
d.
Apa yang akan dipelajari oleh guru dan kepala sekolah?
3. (1)
Perjalanan ke Panti Wreda kami mulai tepat pukul 07.00 WIB.
(2)
Akibatnya rombongan terhenti.
(3)
Namun, baru seperempat jam kendaraan melaju, salah satu ban bus
bocor.
(4)
Setelah diperbaiki oleh kru bus, perjalanan kami lanjutkan pada pukul 08.00
WIB.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu berisi laporan perjalanan
bila disusun dengan urutan....
a.
(4)-(3)-(2)-(1)
c.
(2)-(1)-(3)-(4)
b.
(3)-(1)-(2)-(4)
d.
(1)-(3)-(2)-(4)
36
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
4.
Kedatangan Delegasi Pendidikan dari Kota Surabaya ini akan disambut dalam
sebuah acara welcome party (pesta penyambutan) yang diselenggarakan
Pemerintah Kota Kochi. Pada acara yang dihadiri siswa, orang tua siswa, serta
pejabat Pemerintah Kota dan Perfecture Kochi ini para siswa dari Surabaya akan
tampil membawakan pertunjukan kesenian, antara lain, tari Remo, tari Labassamya,
serta menyanyikan lagu Bengawan Solo, Rek Ayo Rek, dan Jembatan Merah.
Sedangkan dalam kunjungan ke SMP Nankai, mereka akan menampilkan beberapa
atraksi seni (lagu dan tari) serta memeragakan pembuatan kerajinan dari eceng
gondok.
Gagasan pokok paragraf laporan tersebut adalah....
a.
Kedatangan delegasi disambut pesta penyambutan.
b.
Para siswa Surabaya menampilkan kesenian tradisional.
c.
SMP Nankai menampilkan beberapa atraksi seni.
d.
Pembuatan kerajinan dari eceng gondok ditampilkan oleh SMP Nankai.
5. (1)
Sebagian besar warga di kampung itu menjadi pendulang emas.
(2)
Karena sudah tua, Kakek Admo menjadi pelupa.
(3)
Tolong ambilkan penggaris.
(4)
Ayo semangat, jangan menjadi generasi pemalas!
Imbuhan yang sama maknanya terdapat pada kalimat....
a.
(1) dan (2)
c.
(2) dan (3)
b.
(2) dan (4)
d.
(3) dan (4)
6. Awalan
me-
pada kalimat berikut yang memiliki arti menuju ke adalah....
a.
Ibu memangkas pohon pandan
b.
Kambing mengembik
c.
Sampan warna hijau itu menengah
d.
Nyalinya menciut
7.
Perut binatang itu membesar.
Arti kata membesar adalah....
a.
melakukan pekerjaan
c.
menjadi
b.
menuju ke
d.
mengeluarkan
8. Dasar lakon drama adalah....
a.
latar
c.
t
okoh
b.
konflik
d.
amanat
9.
Cordella : "Kent budiman, apalah daya-upayaku nanti untuk membalas budi?
Hidup akan teramat pendek, dan tak ada penilaian yang sepadan untuk
jasamu."
Kent
: "Sri Ratu, pengakuan adalah penghargaan berlimpah. Semua laporan
saya adalah benar. Begitulah adanya, tak lebih, tak kurang."
Cordella : "Kenakan pakaian yang lebih bagus. Baju ini mengenangkan masa
malapetaka. Harap tanggalkan."
Kesetiakawanan Sosial
37
Kent
: "Maaf, Ratu mulia, kalau saya dikenal orang, maka maksud saya akan
gagal. Malah saya memohon kalau Tuanku berpura-pura tidak
mengenal saya, sebelum tiba saatnya nanti."
(
King Lear
karya William Shakespeare)
Amanat yang bisa diambil ialah....
a.
setiap pengorbanan harus minta imbalan
b.
memanfaatkan jabatan untuk mengamankan posisi
c.
kebaikan tidak perlu diperlihatkan, harus tulus
d.
pemimpin harus memberi imbalan sepantasnya pada anak buah
10.
Gloucester : "Maaf, Kawan, ini kehendak Adipati. Semua tahu bahwa
kemauannya tak dapat ditawar atau dicegah. Akan kucoba
membelamu."
Kent
: "Tak usah, Tuan. Saya sudah cukup waspada, cukup jauh berjalan.
Saya ingin beristirahat barang sejenak. Lainnya kuanggap angin
lalu saja. Sudah menjadi sesuatu yang wajar bila orang tersandung
pada Sang Nasib."
Gloucester : "Tindakan Adipati keliru. Akan buruk akibatnya kelak."
Penggambaran watak Adipati dalam kutipan naskah drama adalah....
a.
pemimpin yang bimbang
b.
tidak waspada terhadap musuh
c.
tidak mengayomi rakyatnya
d.
memiliki kemauan yang kuat
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Buatlah sebuah kerangka laporan tentang kegiatan yang pernah kamu ikuti di
lingkungan tempat tinggalmu!
2. Kembangkan kerangka tersebut ke dalam sebuah laporan singkat!
3. Kembangkan kata berawalan
me-
berikut ke dalam kalimat yang baik dan tentukan
artinya!
a. mengaung
b. meninggi
c. menepi
d. menggunung
Kutipan drama berikut untuk soal nomor 4 dan 5.
Edmund : "Mendekatlah, Kapten. Dengar baik-baik: ambil surat ini, (
Ia
memberikan sepucuk surat
) antar mereka ke penjara. Akan kuperbaiki
nasibmu. Asalkan kau taati perintah ini, pangkatmu akan kunaikkan
lebih tinggi. Ketahuilah, manusia itu seperti waktu. Hati yang lembut
tak akan bisa menjelma pedang. Tugas penting ini tak akan dipertanyakan
oleh orang. Putuskanlah. Kalau tak mau, carilah mata pencaharian di
tempat lain."
38
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Kapten
: "Saya terima, Tuan."
Edmund : "Bagus. Kau akan berbahagia, kelak bila selesai. Ingat: harus selekasnya,
dan kerjakan menurut yang kutulis."
Kapten
: "Saya tak bisa menghela kereta, apalagi memakan rumput kering. Tetapi
bila ini adalah pekerjaan seorang satria, saya akan menuntaskannya."
4. Identifikasikan watak kedua tokoh tersebut!
5. Nilai-nilai apakah yang bisa kamu peroleh setelah membaca teks naskah drama
tersebut?